Monday, May 15, 2006

MATEMATIKA KUCLUK
Mungkin sudah menjadi garis hidupku bahwa aku tidak akan sukes atau mendapat rejeki dari hasil undian atau door prize. Setiap ada undian apapun yang diselenggarakan dan aku ikut serta di dalamnya, jangan harap aku akan mendapat hadiah dari undian itu. Ini sudah teruji selama bertahun-tahun dan memang aku tidak hoki untuk model rejeki seperti ini. Judi juga termasuk dalam golongan ini.

Pernah suatu kali jaman SMP dulu, aku main judi kiu-kiu dengan gaplek atau remi. Gilanya lagi aku lakukan setelah pulang sekolah dan biasanya pada hari sabtu dengan tempat yang selalu berpindah-pindah. Kenapa musti hari itu dan kenapa harus pindah-pindah, aku sendiri lupa dengan perjanjian yang disepakati. Mungkin ini demi pertimbangan akan keselamatan dan ekonomis saja di mana kalau judi setiap hari bisa-bisa melayang juga uang SPP.

Dasar memang bukan dari sini hokiku, maka berapapun uang yang dipakai judi kiu-kiu selalu pulang dengan ludes-des tak bersisa. Malah untuk ongkos pulang ke rumah aja terpaksa pinjam teman. Malang nian nasibku waktu itu.

Bosan main judi, pindah ke taruhan tebak nomor. Yang terkenal waktu itu adalah judi toto atau nalo namanya lalu Undian Harapan kemudian ganti nama jadi SDSB. SDSB belum ditutup muncul lagi Porkas untuk tebak huruf. Kalo dipikir-pikir, judi model begini memang agak gendheng juga di mana kita sebenarnya sudah tahu bahwa nilai probabilitasnya itu kecil sekali tetapi tetap saja doyan taruhan angka. Benar-benar gendheng dibuatnya karena untuk nebak at least 2 angka saja kita mempunyai nilai probabillitas 1 per 100. Semakin banyak angka ditebak, semakin kecil nilai probalbilitasnya dan semakin kecil juga peluang untuk menang.

Tetapi namanya juga judi, cara apapun dilakukan demi mencari kecocokan nomor yang ditebak. Dari kutak kutik angka hingga menerjemahkan arti mimpi ke dalam angka lalu dikutak sana dikutik sini sehingga muncul angka andalan. Yang namanya angka andalan inipun belum 100% dapat diandalkan. Masih butuh masukan dari berbagai sumber entah orang lain yang jago tebak atau dari koran. Aku ingat benar bagaimana setiap minggu selalu cari koran “Swadesi” untuk cari-cari tafsir angka. Kolom kartun “Jhoni” waktu itu menjadi acuan menafsir angka karena ucapan-ucapannya yang terkesan menyiratkan sesuatu tebakan angka yang sah-sah saja untuk ditafsir bebas sesukanya.

Pola kegendhengan ini terkadang bisa muncul dengan tiba-tiba manakala ada kejadian luar biasa disekitarnya yang selalu dikaitkan dengan angka. Yang sering terjadi adalah ketika ada kecelakaan mobil atau motor, yang pertama kali dilakukan adalah mencatat plat nomornya. Ini bukan membantu penyidikan polisi lho tetapi angka ini kelak akan dikutak-kutik jika pertolongan sudah dilakukan. Kadang niat pertolongan bisa saja terlupakan kalau ‘dead line’ pasang nomornya sudah diujung tanduk. Nah lho, ini pertanda apa yach..?

Siapa yang pernah menanyakan nomor undian kepada orang gila? Untung aku sudah sadar kalo kelakuan itu sebenarnya tergolong gila juga. He..he..he..!

PRIMBON “KITAB” JUDI
Jika semua informasi sudah diperoleh dan cukup untuk ditebak maka yang bisa mengadili orat-oret angka ini adalah primbon judi. Primbon kitab judi dipakai untuk ‘mengadili’ nomor mana yang baik dan mana yang tidak baik. Primbon judi berisi gambar-gambar dengan nomor dan teysennya yang selalu berpasangan. Primbon ini menjadi bacaan rutin setiap minggu dan benar-benar diharapkan mampu mengadili nomor untuk dipasangkan. Kenapa aku namakan kitab? Karena fungsinya memberikan arahan ‘yang benar’ untuk kaum penjudi. Meski ini bukan bermakna bersih atau yang patut disucikan, tetapi hampir semua penjudi punya dan isinya sampai sekarangpun tetap sama. Tidak ada yang berani mengganti-ganti gambar dan nomor sesuka hatinya karena kata orang kalo sumber primbonnya tidak benar hampir dipastikan hasilnya ngaco. Terbukti, semua buku-buku yang berisi tebak nomor ini baik gambar dan nomornya selalu sama tanpa ada yang berani merubahnya. Untung saja ini ngga ada hubungannya dengan agama sehingga orang yang mempunyai buku primbon judi palsu bisa dibilang sesat. Atau jangan-jangan ada juga penjudi sesat? Huahahaha... Semua penjudi memang sesat, khan?

Baik toto, undian harapan, SDSB, Porkas dan sekarang togel, tidak sedikitpun memberikan sumbangan rejeki yang menggiurkan, setidaknya buatku. Uang selalu habis, angka tak bisa akurat ditebak. Begitu setiap minggunya. Meski terkadang frustasi juga manakala segala jurus matematika dikeluarkan tak bisa menandingi teknik matematika kucluk ini. Judi togel memang bermain dengan angka dan matematika tetapi bukan matematika ilmu yang sebenarnya. Luar biasa memang, matematika kucluk mampu menampilkan perilaku yang sama dari penggemarnya seperti aku dulu, yang benar-benar kucluk.

1 komentar:

pak muliadi said...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.