Monday, March 09, 2009

ORANG KOTA DAN SOPIR ANGKOT

Kalau mau lihat karakter orang kota lihatlah sopir angkotnya.

Setelah hampir 30 tahun sejak pencanangan Indonesia memasuki era pembangunan fisik sejak jaman Soeharto, Indonesia sudah berhasil membangun manusianya dari bangsa kuli menjadi sopir angkot. Ini sebuah prestasi? Tidak juga karena hanya beda tipis antara kuli dengan sopir angkot. Bangsa kuli selalu mengandalkan ototnya ketimbang otaknya. Porsi penggunaan otot 90% dan otak hanya 10%. Sopir angkot hanya menggunakan 60% kekuatannya dan 40% otaknya. Dari 40% itupun setengahnya dipakai untuk menghitung untung rugi setoran dan setengahnya lagi untuk mencari selamat sendiri.

Mau lihat ciri-ciri sopir angkot Indonesia?
1. Cenderung tidak tertib
2. Tidak punya rasa peduli
3. Memikirkan diri sendiri
4. Tidak punya santun di jalan
5. Idiot dalam pengelola pekerjaan
6. Cepat puas dengan keterbatasan
7. Malas

Seperti inilah manusia kota Indonesia "saat ini".

Karena bentuk pencitraan yang demikian membuat bangsa ini sangat jauh dari sikap normatif manusia yang tertib, punya rasa, santun, memikirkan orang lain.

Hare..gene.. mikirin orang lain.... makan aja susah?? Ya... seperti inilah manusia kota di Indonesia mencitrakan dirinya sendiri. Anda puas???

0 komentar: