Memandang salib corpus Yesus yang 'ngglantungan' di setiap dinding tembok property-nya orang Katolik mengingatkan aku akan kisah dua penjahat Dismas dan Gesmas. Gesmas ini benar-benar 100% penjahat tulen yang sampai mampus aja masih bangga jadi penjahat. Berbeda dengan Dismas yang kapok setengah mati di ujung salibnya. Dia tobat jadi penjahat karena dia pikir, udah usaha ke sana ke sini jadi penjahat tetap aja nasibnya jelek terus maka daripada nasib paling akhirnya juga jelek mending tobat aja dech. Duduk di emperan surga mungkin lebih baik daripada masuk neraka, pikirnya.
Terus apanya yang bisa diingat dari kisah itu???
Dismas dan Gesmas adalah gambaran manusia di dunia yang serba hitam dan putih, dosa dan suci, salah dan benar, kafir dan agamis, dsb. Bos besarnya sudah jelas, Lucifer di sisi hitam dan Tuhan di sisi putih. Terserah mau ditafsirkan seperti apa. Kenyataannya adalah dua geng ini sudah ada sejak penciptaan dunia. Tinggal kita-kita ini mau pilih geng mana??? Semua pilihan akan mendapat rewardnya.
Hitam - putih dan dosa - suci ibarat sebuah pertandingan dalam pemilu. Sayangnya kita ngga bisa menghitung berapa hasil sementara hingga umur bumi ini sudah uzur. Kalau nanti pengikut Lucifer mendominasi perolehan suara maka akan dipastikan terjadi perluasan area neraka karena daya tampung neraka sangat minim sementara surga akan kosong melompong. Di pihak lain Tuhan juga ngga mau kalah. Dia harus menang donk. Dia tidak ingin kerajaanNya kosong dengan rakyat yang sedikit.
Kalau posisi perolehan masih bisa dimenangkan Tuhan, maka Yesus ngga perlu turun dulu. Tapi kalau Lucifer bisa menyusul di tingkungan dengan akal bulusnya sehingga posisinya hampir menyamai perolehan suara Tuhan maka saat itulah Yesus bersiap-siap terjun payung dan inilah akhir dunia itu.
Jika demikian, apakah saat ini dunia sedang akan dihancurkan karena posisi orang berdosa semakin meningkat hampir menyamai jumlah penghuni surga? Jika ini adalah tanda-tandanya sebaiknya kita cepat-cepat ganti surat suara dan memilih Tuhan biar Yesus ngga turun-turun dulu. Kalaupun sudah terlanjur diterjunkan setidaknya kita masih bisa duduk diemperan surga nemenin Dismas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komentar:
Yang menarik bagi saya pribadi justru kata-kata Yesus kepada Dismas.
Dipastikan Dismas akan berada bersama Yesus di Firdaus pada hari itu juga.
Yesus tidak sepatahpun mengatakan akan membawa Dismas ke Surga.
Sedangkan Yesus baru akan naik ke surga nanti setelah 40 + 2 hari kemudian.
Kalau Yesus turun ke "tempat penantian" maka tidak mungkin juga sheol atau hadesh itu sekaligus sebagai Firdaus bukan? Apalagi dianggap sama seperti surga !
Jadi di mana Dismas berada waktu itu dan sampai sekarang ini?
wah, penulisan bahasanya asik tu..keren punya. tapi kalo Yesus engg turun2 kan kasihan orang yang tertindas..
salam,
cupu
Post a Comment